KONDISI DAN STRATEGI KONSERVASI TUMBUHAN SUMATERA SELATAN DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA, SUMATERA SELATAN

Authors

  • Joko Ridho Witono Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi
  • Inggit Puji Astuti Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi
  • Zulkarnaen Zulkarnaen UPTB Kebun Raya Sriwijaya Sumsel, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

DOI:

https://doi.org/10.64987/jiss.v2i1.1

Abstract

Upaya konservasi yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui penetapan kawasan konservasi in situ dan pembangunan kawasan konservasi ex situ perlu ditingkatkan untuk mencegah berkurangnya/ punahnya tumbuhan sebelum diketahui manfaatnya. Kebun raya merupakan salah satu bentuk konservasi tumbuhan ex situ yang telah mendunia, sehingga perlu memiliki strategi yang tepat dalam pelaksanaannya agar berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan yang telah dilakukan dan merumuskan strategi yang harus dilakukan oleh Kebun Raya Sriwijaya dalam rangka konservasi tumbuhan lahan basah dan tumbuhan obat Sumatera. Dalam pelaksanaannya, penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis secara deskriptif mencakup sejarah, pembangunan infrastruktur, pengkayaan koleksi tumbuhan dan strategi pengelolaan Kebun Raya Sriwijaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Kebun Raya Sriwijaya sudah berjalan cukup baik, namun perlu dioptimalkan secara berkelanjutan melalui strategi penguatan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, penguatan fungsi pendidikan bagi pengunjung dan masyarakat di sekitar kebun, peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola, penanaman koleksi tumbuhan dan tumbuhan estetika, peningkatan kualitas koleksi tumbuhan, pelibatan aktif masyarakat yang tinggal di sekitar kebun, fokus pada tema koleksi tumbuhan, terlibat secara aktif dalam pencapaian target GSPC, menjalin kerja sama yang lebih intensif dengan kebun raya lain, perguruan tinggi dan lembaga penelitian, serta menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih intensif dengan LIPI sebagai pembina dan pengawas teknis pembangunan Kebun Raya Sriwijaya.

References

Arunkumar AN, Dhyani A, Joshi G. 2019. Santalum album. The IUCN Red List of Threatened S p e c i e s 2 0 1 9 : e . T 3 1 8 5 2 A 2 8 0 7 6 6 8 . https://dx.doi.org/10.2305/ IUCN.UK.20191.RLTS. T31852A2807668. en. Diunduh 06 April 2020.

Ashton P. 2018. Hopea mengarawan (amended version of 1998 assessment). The IUCN Red List of Threatened Species 2018: e.T33083A136055329. https://dx.doi.org/ 10.2305/IUCN.UK. 2018. RLTS.T33083 A136055329.en. Diunduh 06 April 2020.

Bidang PK2R. 2019. Laporan Perkembangan Pembangunan Kebun Raya Daerah di Indonesia Desember 2019. Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun RayaLIPI. Bogor. Blackwell AH. 2012.

Botanical gardens: driving plant conservation law. Kentucky Journal of Equine, Agriculture, and Natural Resources Law 5(1): 1-32. https://uknowledge.uky.edu/ kjeanrl/vol5/iss1/2

Broadhurst L, Coates D. 2017. Plant conservation in Australia: Current directions and future challenges. Plant Diversity 39: 348-356. https://doi.org/10.1016/j.pld.2017.09.005 Cannon CH, Kua C-S. 2017.

Botanic gardens should lead the way to create a “Garden Earth” in the Anthropocene. Plant Diversity 39: 331-337.https://doi.org/10.1016/ j.pld.2017.11.003

Chen G, Sun WB. 2018. The role of botanical gardens in scientific research, conservation, and citizen science. Plant Diversity 40: 181188. https://doi.org/10.1016/j.pld.2018.07.006

Crane PR, Hopper SD, Raven PH, Stevenson DW. 2009. Plant science research in botanic gardens. Trends Plant Science 14(11): 575577.

Da Costa MLMN, Jackson PW, Fernandes RA, Peixoto AL. 2018. Conservation of threatened plant species in botanic garden reserves in Brazil. Oryx 52(1): 108-115. doi:10.1017/S0030605316000776

Defriyanti WT, Juairiyah O, Ubaidillah A, Efriandi. 2018. Dampak pembangunan Kebun Raya Sriwijaya terhadap masyarakat Desa Bakung. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan 1(2): 56-61.

Dunn CP. 2017. Biological and cultural diversity in the context of botanic garden conservation strategies. Plant Diversity 39: 396-401. https://doi.org/10.1016/j.pld.2017.10.003

Edwards CE, Wyse Jackson PW. 2019. The development of plant conservation in botanic gardens and the current and future role of conservation genetics for enhancing those conservation efforts. Molecular Frontiers J o u r n a l 3 ( 1 ) : 4 4 - 6 5 . d o i : 1 0 . 11 4 2 / S2529732519400078

Ermanovida, Khairunnisyah T, Hapsari D. 2019. The Implementation of Regional Regulation Number 7 of 2016 on Organizing Sriwijaya Botanical Garden in Ogan Ilir Regency. Advances in Economics, Business and Management Research 125: 201-208.

Hadiah JT, Putri WU, Witono JR, Hendrian R (eds.). 2015. Modul Pendidikan dan P e l a t i h a n P e r k e b u n r a y a a n K e l a s Manajemen. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya. Bogor.

Harvey-Brown Y. 2018. Aquilaria malaccensis. The IUCN Red List of Threatened Species 2018: e.T32056A2810130. https://dx.doi.org/ 10.2305/IUCN.UK.2018-1.RLTS.T32056 A2810130.en. Diunduh 06 April 2020.

Havens K, Vitt P, Maunder M, Guerrant JR. EO, Dixon K. 2006. Ex situ plant conservation and beyond. BioScience 56(6): 525-531.

Herawati M, Maryani S. 2018. Analisis konsep tematik pada taman-taman di Kebun Raya Sriwijaya dalam mendukung konservasi lahan gambut Sumatera Selatan. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan 1(2) (2018): 49–55.

Heywood VH. 2017. Plant conservation in the Anthropocene-Challenges and future prospects. Plant Diversity 39: 314-330. https://doi.org/10.1016/j.pld.2017.10.004

Hidayat S, Puspitaningtyas DM, Hartini S, Munawaroh E, Astuti OP, Wawangningrum H. 2017. Eksplorasi Flora: 25 Tahun Menjelajah Rimba Nusantara. LIPI Press. Jakarta.

Loucks CJ, Allnutt TF, Ricketts TH, Kura Y, Lamoreux JF, Wettengel WW, Hedao P, Kassem KR. 2001. Terrestrial ecoregions of the world: a new map of life on earth. BioScience 15(11): 933-938.

Huang H, Liao J, Zhang Z, Zhan Q. 2017. Ex situ flora of China. Plant Diversity 39: 357-364. https://doi.org/10.1016/j.pld.2017.12.001

Maschinski J, Albrecht MA. 2017. Center for plant conservation's best practice guidelines for the reintroduction of rare plants. Plant Diversity 39: 390-395. https://doi.org/10.1016/ j.pld.2017.09.006

Maryani S, Juairiyah O. 2018. Kedalaman gambut terhadap zonasi perencanaan pembangunan infrastruktur di Kebun Raya Sriwijaya. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan 1(2): 62–68.

Maryani S, Ubaidillah A, Komalasari O, Juairyah O, Defriyanti WT. 2017. Penanaman dengan konsep lahan basah di Kebun Raya Sriwijaya dalam mendukung konservasi gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal “Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian Bersama Petani Lokal untuk O p t i m a l i s a s i L a h a n S u b o p t i m a l ” . Palembang. Hal.846-856.

Nursatria A. 2020. Kebakaran di Kebun Raya Sriwijaya, 10 Hektar Tanaman Langka Hangus.https://regional.kompas.com/read/2 019/09/13/11513451/kebakaran-di-kebunraya-sriwijaya-10-hektar-tanaman-langkahangus?page=all. Diunduh 20 Maret 2020.

O'Donnell K, Sharrock S. 2017. The contribution of botanic gardens to ex situ conservation through seed banking. Plant Diversity 39: 3 7 3 - 3 7 8 . h t t p s : / / d o i . o r g / 1 0 . 1 0 1 6 / j.pld.2017.11.005

Olson DM, Dinerstein E, Wikramanayake ED, Burgess ND, Powell GVN, Underwood EC, D`amico JA, Itoua I, Strand HE, Morrison JC,

Loucks CJ, Allnutt TF, Ricketts TH, Kura Y, Lamoreux JF, Wettengel WW, Hedao P, Kassem KR. 2001. Terrestrial ecoregions of the world: a new map of life on earth. BioScience 15(11): 933-938.

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kebun Raya Sriwijaya.

Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya.

Robiansyah I. 2020. Shorea balangeran. The IUCN Red List of Threatened Species 2020: e.T33103A68072336. https://dx.doi.org/ 10.2305/IUCN.UK.2020-1.RLTS.T33103 A68072336.en. Diunduh 06 April 2020.

Solihah SM. 2016. Konservasi tumbuhan obat dan lahan basah Sumatera di Kebun Raya Sriwijaya, Sumatera Selatan. Warta Konservasi Lahan Basah 24(2): 4-5.

World Conservation Monitoring Centre (WCMC) 1998a. Diospyros celebica. The IUCN Red List of Threatened Species 1998: e.T33203 A9765120. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN. UK.1998. RLTS. T33203A9765120.en. Diunduh on 06 April 2020.

World Conservation Monitoring Centre (WCMC) 1998b. Dyera polyphylla. The IUCN Red List of Threatened Species 1998: e.T33243 A9770852. https://dx.doi.org/10.2305/ IUCN.UK.1998.RLTS. T33243A9770852.en. Diunduh 06 April 2020.

Witono JR, Purnomo DW, Usmadi D, Pribadi DO, Asikin D, Magandhi M, Sugiarti, Yuzammi. 2012. Rencana Pengembangan Kebun Raya Indonesia.Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Bogor.

Downloads

Published

2020-12-30 — Updated on 2024-03-13

Versions

How to Cite

Witono, J. R., Astuti, I. P., & Zulkarnaen, Z. (2024). KONDISI DAN STRATEGI KONSERVASI TUMBUHAN SUMATERA SELATAN DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA, SUMATERA SELATAN. Jurnal Integritas Serasan Sekundang, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.64987/jiss.v2i1.1 (Original work published December 30, 2020)